ANALISIS MAKNA PUISI DOA KARYA CHAIRIL ANWAR
Makna Puisi Doa Karya Chairil Anwar
DOA
Karya: Chairil Anwar
Kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
aku masih menyebut nama-Mu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Caya-Mu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
Berikut makna puisi Doa karya Chairil Anwar:
Kepada pemeluk teguh
Pemeluk teguh adalah sosok Tuhan yang akan selalu ada disaat
seorang hambanya dalam kondisi apapun. Tuhan akan senantiasa memeluk hambanya
dan senantiasa memaafkan segala salah dan dosa yang pernah kita perbuat. Dialah
yang selalu menjadi tempat seorang hamba mencurahkan segala suka, duka, dan
laranya.
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut nama-Mu
Disini si penyair menggambarkan bahwa ia sedang dalam
masalah, dan ia selalu mengingat Tuhannya. Disaat masalah sedang menghimpitnya
ia senantiasa menyebut nama Tuhannya agar ketenangan hati dapat ia rasakan.
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Penyair mengakui bahwa ketika hati dalam kegalauan/
kegundahan, sangat sulit untuk bisa khusyuk dalam mengingat Tuhan. Namun,
ditengah kegalauan / kegundahan ia selalu berusaha mengingat Tuhan. Ia selalu
berusaha untuk khusyuk dalam beribadah karena dengan kekhusyukan maka
ketenangan jiwa akan ia dapatkan.
Caya-Mu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Cahaya Tuhan adalah cahaya yang mampu memberikan kehangatan
dan ketenangan. Kini cahaya itu bagaikan kerdip lilin karena dosa si penyair
yang kini jauh dari Tuhan. Sehingga cahaya yang terang benderang kini terasa
meredup. Namun, cahaya itu tetap memberi petunjuk disaat ia dalam keadaan
tersesat. Ia masih mampu melihat cahaya itu dengan sedikit keimanan yang masih
ia miliki.
Tuhanku
Aku hilang bentuk
Remuk
Disini si penyair merasa dirinya telah hancur, frustasi,
penuh dengan dosa dan kesalahan yang telah ia lakukan. Ia menggambarkannya
dengan menggunakan istilah aku hilang bentuk, remuk. Suatu gambaran kehancuran
diri dan kegagalan dalam menapaki kehidupan.
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Jalan yang ditempuh si penyair adalah jalan yang penuh
dengan kesalahan dan kesesatan. Ia telah salah langkah, salah arah. Jalan yang
ia tempuh adalah jalan menuju kehancuran, jalan yang jauh dari Tuhan. Ia menggambarkan
jalan yang ia lalui saat ini dengan istilah “mengembara di negeri asing”. Seperti
seorang yang sebelumnya berada pada jalan yang lurus (jalan yang benar, yang
diridhoi Tuhan), namun kini berada pada jalan yang sesat (penuh dosa).
Tuhanku
Di pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
Diakui si penyair bahwa hanya Tuhanlah tempat Kembali. Sebesar
apapun kesalahan dan dosa yang telah dilakukan, Tuhan akan selalu mengampuni
hambanya. Disini si penyair Kembali mengetuk pintu Tuhan dengan berdoa, memohon
ampunan atas segala dosa.
Posting Komentar untuk "ANALISIS MAKNA PUISI DOA KARYA CHAIRIL ANWAR"