KONSEP BELAJAR
KONSEP BELAJAR
Saya seorang guru. Saya selalu berharap
siswa saya pandai dan bisa mengerti dengan pelajaran saya. Hasil ujian menjadi
patokan untuk penilaian yang saya berikan ke mereka. Setiap mengajar saya
berusaha menjelaskan materi sebaik mungkin. Apabila mereka tidak
memahami, saya akan mengulangi penjelasannya sekali lagi. Namun, ternyata masih
ada juga yang tidak paham dengan apa yang sudah saya jelaskan. Rasanya sia-sia
saja mengeluarkan energi menjelaskan ke mereka, tapi mereka tetap tidak bisa
mengerti apa yang sudah saya jelaskan. Letih dan bosan, sudah pasti itu yang
saya rasakan. Tentu saja, semua membuat saya kesal dan marah karena saya
sendiri bingung harus dengan cara apa agar mereka bisa mengerti dengan
pelajaran saya.
Itulah konsep saya dahulu tentang
mengajar. Mereka harus bisa, mereka harus mengerti pelajaran saya. Kalau tidak,
percuma saja saya mengajar mereka, karena intinya bagi saya, mereka bisa
mendapatkan nilai yang baik untuk pelajaran yang saya ajarkan.
Tapi itu dulu, dan sekarang pemikiran saya
berubah, berubah 180 derajat. Perlahan-lahan saya pun belajar, seperti apa
belajar itu yang sesungguhnya. Apa arti sukses itu, apa arti nilai itu, dan
bagaimana pemberian nilai itu yang sesungguhnya.
Siswa adalah individu yang memiliki
kelebihannya masing-masing. Tiap-tiap mereka berbeda, dari segi hobi dan
kemampuan mereka berpikir. Ternyata saya tak bisa memaksakan mereka pandai di
bidang saya. Saya tak bisa memaksakan mereka menyukai pelajaran saya karena
mereka adalah mereka, yang memiliki ketertarikan tertentu sesuai dengan bakat
mereka. Ada yang meminati olahraga, ada yang meminati kesenian, hitungan, sastra,
sejarah, dll. Ya…, mereka memiliki bakatnya masing-masing. Dengat bakat itu
pula kelak mereka bisa sukses. Asalkan mereka sungguh-sungguh menggali bakat
yang ada dalam diri mereka. Maka kesuksesan akan mereka raih.
Sekarang saya berpikir, biarlah mereka
tumbuh dengat bakatnya masing-masing. Biarlah mereka sukses dengan bakatnya
masing-masing. Mereka masih bisa tetap sukses tanpa harus menguasai
semua pelajaran yang ada di kurikulum sekolah. Mereka tak harus menguasai
pelajaran saya. Dan penilaian yang sekarang saya berikan kepada mereka lebih
kepada proses dan etika. Selama mereka mengerjakan tugas yang diberikan
bersikap sopan dan baik, maka penilaian pun akan baik. Sedangkan hasil ujian,
itu menjadi poin kedua untuk penilaian.
Kita bisa lihat berapa banyak orang yang
sukses dengan bakat yang mereka miliki. Asalkan ada tekad, kemauan yang kuat,
giat berusaha, pantang menyerah dan putus asa, maka kesuksesan bukan impian
semata.
Raihlah impianmu dengan segenap kemampuan
yang kamu miliki. Jika mengalami kegagalan, jangan putus asa. Jadikan kegagalan
sebagai cambuk untuk meraih kesuksesan.
Posting Komentar untuk "KONSEP BELAJAR"